Hight Quality Jomblo
Hight quality adalah berkualitas tinggi, diatas rata – rata elegant, tinggi mutu. Barang hight quality itu, barang yang memiliki kualitas baik bentuknya, packingnya maupun rasanya. Sudah dipastikan harga juga berbeda, karena ada harga ada kualitas, begitu juga harga yang tidak akan membohongi kualitas.
Jomblo ? siapa yang tidak tau jomblo?
Kata jomblo sudah sangat lama ngetren
dikalangan anak muda, Jomblo menjadi sebutan buat orang yang sedang sendiri.
Boleh karena gak ada pasangan, gak ada istri/suami. Tapi ngentrennya dikalangan
anak muda Jomblo itu sebutan bagi orang yang gak punya pacar..
Dalam kesempatan ini, kita bahas JOMBLO
dalam perspektif lain. Ketika JOMBLO selalu menjadi bahan perbincangan, dalam
perspektif ini kita akan buat JOMBLO menjadi sesuatu yang sangat berarti. Dan akan menjadi bagian dari proses perbaikan
kualitas diri, baik kualitas diri yang nampak maupun yang tidak nampak.
Jadi, Maka persepsi lain dari makna J O M
B L O itu,
J - anji dengan Allah selalu diingati,
O - mongan selalu dijaga
M - emberi menjadi Hobi
B - elajar tiada henti
L - elahnya berbuah lillah
O – bsesinya Syurga
J - anji dengan Allah selalu diingati,
Apapun yang terjadi janji akan tetap menjadi
janji, sampai kita menepatinya, dan memang sudah menjadi tugas dan kewajiban
untuk menepati. Terlebih lagi bila janji tersebut sebuah ikatan suci perjanjian
dengan yang Maha Pencinta.
Dalam al Qur’an surat Al Isra ayat 172
ketika Allah mengambil kesaksian kepada roh mereka, seraya berfirman “bukankah
Aku tuhanmu?” kemudian mereka menjawab “Betul (Engkau Tuhan kami), kami
bersaksi.”
Kita telah diambil kesaksian bahwa kita
telah senantiasa bersakti bahwa Allah SWT adalah tuhan kita, Dia - lah pencipta
alam semesta. Dia – lah pemilik hati – hati manusia, dengan hati inilah yang terkadang menjadikan manusia cenderung
mudah berubah dan mudah marah bahkan mudah berputus asa. Dalam keadaan ini,
hati dan iman diuji, janji suci di pertaruhkan. Karena tidak sedikit orang yang
memiliki masalah, kemudian ia merusak imannya dan merusak perjanjian suci nya.
Maka ingatlah bahwa kita memiliki Allah,
sang Penguasa Hati ini. jangan pernah putus asa atas rahmatNya, jangan
bersedih, karena Allah adalah Dekat, dan Allah Maha penyayang setiap Hambanya.
Kita telah berjanji, dengan segenap
taruhan jiwa dan raga ini. Bahwa Allah adalah Tuhan satu satunya, tidak ada
sesuatupun yang bisa mengubah dari hati kita, katakan kepada mereka yang memaksa
bahwa andaikan saja matahari ditangan kananku, dan bulan diletakan ditangan
kiriku, aku takkan pernah sanggup mengubah Imanku.
Karena saking
pentingnya iman, maka akidah ini tidak ada harga, bukan karena tak berharga,
tapi karena terlalu mahalnya untuk ditukar dengan sesuatu yang lain. jika
memang iman ini harus terbeli maka harga yang pantas untuknya nya adalah
seharga SYURGA. Masyaa Allah..
O - mongan selalu dijaga
Kata yang keluar dari seseorang seharusnya
menjadi mutiara yang menghiasi diri, namun pada kenyataannya banyak sekali
mereka yang tak mampu menjaganya, sehingga secantik dan setampan apapun mereka,
bila keluar dari mulutnya kata kotor dan buruk, oh sungguh Kharisma ketampanan
dan kecantikannya telah hilang.
Bila harus berkata jujur, saya lebih
nyaman bersama dengan orang yang berwajah biasa tapi kata – katanya bersih dan
menenangkan, dari pada tampan atau cantik namun kata – katanya kotor, cenderung
menyakitkan hati.., bagaimana dengan anda, apakah sama?
Maka begitulah kualitas manusia bisa
dilihat dari bagaimana ia menjadikan ucapannya adalah mutiara yang mampu
menjadi penghias dirinya dan menenang bagi lawan bicaranya.
Maka Rasulullah ﷺ bersabda, barang siapa yang beriman
kepada Allah dan hari Akhir, maka berkatalah yang baik, atau labih baik diam,
(hadit Riwayat )
Sahabat, diam adalah emas, tapi berkata
baik adalah Mutiara. Yuk sahabat Excellent dapatkan keduanya. Kita diam dalam
perkara yang kita tidak tahu, dan berkata dalam perkara nasehat dan mutiara
hikmat. terlebih lagi salah satu kualitas orang yang luar biasa itu adalah
sederhana dalam ucapannya, tetapi hebat dalam tindakan.
Bahkan ketika dalam keadaan emosipun,
marah dengan diam itu lebih baik dibanding marah dengan lisan, karena keputusan
yang keluar dari lisan dalam keadaan marah sering kali akan menjadi bahan
penyesalan di masa mendatang. Oleh karenanya jangan pernah berjanji ketika kita
senang, dan jangan memutuskan sesuatu ketika kita marah. Karena keputusan yang
diambil bukan hasil dari pertimbangan hati, tapi intervensi kondisi emosi.
M - emberi menjadi
Hobi
Memberi dan menerima adalah kesatuan yang
tak bisa dipisahkan, ada yang memberi, maka harus ada yang menerima. Tidak
mungkin hilang salah satunya. Dalam hal ini seorang pemberi menjadi tokoh
utama, dan penerimanya adalah tokoh pelengkap. Bukankah dalam sebuah film
pelaku utama selalu menjadi perhatian utama para penonton bahkan sering sekali
menjadi idola. Begitulah kira – kira..
Mengapa kita harus pandai dalam memberi,
nih alasannya…
Tidak harus menunggu kaya dahulu, ketika
kita ingin memberi. Karena memberi adalah bagian dari akhlak terpuji dan tangan
diatas akan selalu lebih baik dari tangan dibawah. Bukankah kita selalu menginginkan
menjadi lebih baik.
Indahnya memberi, kita bisa menyaksikan
senyum kebagiaan orang lain. Dengan memberi sebenarnya mengundang kebahagiaan
untuk kita sendiri. Bukankah selama ini kita menginginkan menjadi pribadi atau hamba yang bersyukur, maka
bersyukur bukan berbicara tentang seberapa banyak kita menerima, tapi tentang
seberapa sering kita memberi. dan oleh karenanya kita memperoleh peningkatan
keimanan.
Yang tak kalah pentingnya lagi, dengan
memberi kita telah membuka jalan baik untuk kita mempersiapkan bekal sebagai
penyelamat kita diakhirat kelak, dan biasa kita sebut dengan shodaqoh..
Memberi itu mudah, karena keistimewaan
memberi bukan pada jumlahnya, tapi pada kualitas niat dan seberapa seringnya.
Sebagaimana Rasulullah ﷺ dalam
hadistnya bersabda. “amalan yang paling dicintai Allah Ta’ala adalah amalan
yang kontinu/berkelanjutan walaupun itu sedikit”. (HR. Bukhari dan Muslim),
Yuk memberi, memberi dan memberi… Semoga
kita menjadi pribadi pemberi ikhlas. Tetap memberi tanpa mengingat, memberi
tanpa menghitung. Jangan takut ketika riya muncul, keep the spirit to give..!
B - elajar tiada henti
Imam as Syafi’I dalam mutiara katanya,
“jika kamu tidak tahan dengan lelahnya belajar, maka kamu harus tahan dengan
perihnya kebodohan”.
Yakin tidak mau menuntut ilmu?...
Wahai pemuda, bukankah anugrah yang sangat
indah kita diberikan Akal sebagai wadah dan ruangnya ilmu. Kehebatan akal ini
mampu menembus ruang angkasa, mampu mengetahui hal yang terkecil dalam dunia
ini, bahkan mampu mengetahui isi bumi ini. Yang lebih penting lagi, dengan akal
menjadikan kita sebagai manusia lebih mulia daripada Hewan atau makhluk lainnya
di bumi ini.
Begitu pentingnya ilmu, Sayyidina Ali bin
Abi Thalib r.a. membandingkan betapa penting ilmu dibandingkan dengan harta,
bahwa :
v Ilmu adalah warisan para nabi dan
rasul,sedangkan harta adalah warisan fir'aun dan qarun,
v Ilmu akan menjaga kita, sedangkan harta sebaliknya, kitalah yang harus menjaganya
v Semakin banyak ilmu semakin banyak
orang yang menyayangi dan menghormatinya.sedangkan semakin banyak harta,semakin
banyak musuh dan orang yang iri kepadanya
v Ilmu jika diamalkan malah akan semakin
bertambah, sedangkan harta
jika digunakan akan semakin bekurang
v Pemilik ilmu akan dihormati dan
mendapat sebutan baik, sedangkan
pemilik harta seringkali dicemooh dan mendapat julukan yang buruk
v Ilmu tidak ada pencurinya sedangkan
harta banyak pencurinya
v
Pemilik
ilmu akan diberi syafaat (pertolongan) dihari akhir kelak, sedangkan pemilik harta akan dihisab
diusut asal muasal hartanya oleh Allah SWT.
v Ilmu akan kekal selamanya,sedangkan
harta akan habis suatu saat nanti
pemilik ilmu akan dijunjung tinggi dengan
kualitas manusianya, sedangkan
pemilik harta akan dijunjung tinggi dengan kualitas hartanya Ilmu itu akan menyinari
pemiliknya,sehingga hatinya menjadi lembut.sedangkan harta akan membuat gelap
mata pemiliknya, hati
menjadi keras dan hidup tidak tentram
Itulah kemuliaan ilmu, Ilmu jauh lebih
baik dari pada harta. Maka seseorang yang memperkaya ilmu ia lebih mulia dari pada orang yang hanya
memperbanyak Harta. Akan tetapi orang kaya yang berilmu itu luarbiyasa.
Jangan menunggu kaya untuk belajar ilmu,
karena menurut lukmanul hakim mengatakan bahwa “menuntut ilmu saat kamu miskin,
maka ilmu akan menjadi hartamu, saat kamu kaya, maka akan menjadi perhiasanmu.”
Jangan sibuk untuk memantaskan diri dulu untuk menuntut ilmu, justru menuntut
ilmu itu cara untuk memantaskan diri terhadap sesuatu.
Maka belajarlah tanpa henti, Pelajari
adab-adab nya, karena puncak dari tingginya ilmu adalah kemuliaan adabnya.
Semakin tinggi ilmunya, semakin ia merasa bahwa ilmunya sangat rendah, semakin
banyak tahu semakin ia merasa tidak tau.
Para pembelajar sejati tidak pernah
mengeluh dengan proses belajarya, tidak membiarkan dirinya tunduk terhadap rasa
malas yang dirasakannya. Hadapi segala tantangannya, sambut hari - hari dengan
suka cita, sambut ilmu dengan gembira, hingga suatu saat kita menjadi bagian
satu dari banyak pemuda yang mengubah dunia menjadi lebih baik. Sebagaimana
yang pernah dikatakan oleh Ir. Soeharto, “Beri aku seribu orang tua, niscaya
akan kucabut semeru dari akarnya, beri aku sepuluh pemuda niscaya akan
kuguncangkan dunia”.
L - elahnya berbuah lillah
Seorang pemuda seharusnya gagah terlihat,
tidak loyo dan tidak mudah menunjukan bahwa dirinya lelah. Seorang petarung
tidak boleh menunjukan lelahnya kepada lawannya, karena itu menunjukan
kelemahannya, hal itu membuat lawan memanfaatkan keaadaan itu.
Tidak ada orang hebat dihasilkan dari
kemudahan, kesenangan dan kenyamanan, mereka semua dibentuk melalui kesulitan,
tantangan bahkan tak jarang dengan air mata. Bila menyaksikan orang-orang hebat
sekarang, mintakan cerita kisah tentang perjuangannya dulu, agar kita tahu,
bahwa disetiap orang – orang hebat mereka memiki kisah perjuangan dan
pengorbanan.
Diberbagai aktivitas yang kita jalani,
baik aktivitas belajar, berorganisasi, aktivitas dimasyarakat, maupun aktivitas
lainnya, pasti memiliki masa dimana kita merasakan dan menemukan titik dimana
kita mengatakan “aduh lelahnya”… kalimat
itu sering sekali kita ucapakan pada aktivitas yang menguras tenaga serta
fikiran. Itu tanda bahwa kita sedang
masuk kedalam ranah atau wilayah Zona Futur atau Zona Lemah. Itu normal karena
itulah manusia, sebagaiman mesin butuh istirahat, begitu juga kita. Namun yang
menjadi catatan pentingnya adalah apakah kalimat “aduh lelahnya..” seberapa sering kita ucapkan, semakin sering
mengeluh, semakin kita menyerahkan diri terhadap duka, kita telah menyerahkan
diri terhadap duka dan itu akan membuat diri kita terus melemah. Semakin kita
menujukan kelemahan diri kita, maka kita akan dimanfaatkan oleh alam sekitar
dan akhirnya tidak lagi menjadi pribadi yang produktif yang inovatif.
Maka lelah yang kita rasa pada perjalanan
menuju perjuangan tujuan yang mulia, Allah akan memberikan nilai kemuliaan
sebagai pejuang di Jalan Allah (fiisabiilillah).
maka jangan keluhkan setiap lelah yang muncul, terus terseyum, nikmati
prosesnya, jadikan sebagai lading ibadah, itulah tanda bahwa Lelah kita telah
menjadi Lillah. Semangatlah!,
semangatlah!, bila sedang tidak bisa semangat maka pura puralah semangat,
sampai kapan?, sampai benar – benar lupa bila sedang berpura – pura
semangat..
O – bsesinya
Syurga
Semua orang pasti menginginkan syurga, bahkhan
para preman – preman ikut menjawab “mau”, tidak ada yang tidak menginginkan syurga,
semuanya pasti punya obsesi masuk syurga. Namun pada kenyataanya dari banyak
orang yang menginginkan syurga tersebut sedikit orang yang beriman, dari sekian
banyak orang yang beriman sedikit dari mereka yang bertaqwa, dari sekian banyak
orang yang bertakwa hanya sedikit orang yang istiqomah.
Padahal dalam Al Qur’an surat Al Ahqof
ayat 13 – 14, yang artinya “Sesungguhkan
orang – orang yang mengatakan :”Rabb kami ialah Allah”, kemudian mereka tetap
istiqomah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada pula
berduka cita. Mereka itulah penghuni – penghuni surga, mereka kekal didalamnya,
sebagai balasan atas apa yang mereka lakukan.”
begitulah syurga, tidak semua bisa mendapatkan
syurga, meraih syurga tidak semudah mendapatkan buah dari pohon, apalagi
semudah membalikkan tangan, hanya orang orang beriman yang kuat dan istiqomah dalam
satiap prosesnya, merekalah orang yang akan mendapatkan syurga. Karena untuk
mendapatkan syurga ada harga yang harus dibayar dimuka, apa itu ? itu adalah
Istiqomah.
Istiqomah bukan sekedar kalimat manis yang
mudah diucap sebagai kata – kata, tapi dibalik kata istiqomah ada perjuangan
yang kuat, pengorbanan yang banyak, dan do’a – doa yang tidak pernah berhenti.
Maka wajarlah bila orang yang kuat dalam istiqomahnya dihadiahi syurga, bila
hadiahnya Cuma kipas angin, itu bukan Istiqomah tapi Istirahat.
Anehnya lagi banyak orang ingin sampai
tujuan tidak mau jalan, ingin pintar tidak belajar, ingin kaya tidak mau
bekerja, ingin syurga tidak mau ibadah, emang syurga milik siapa?. Sekali lagi
Syurga adalah Indah, keindahannya abadi, Syurga patut diperjuangkan, syurga
adalah impian, disana kita mendapati tempat terindah, makanan terlezat,
ditambah sekeliling kita adalah orang – orang yang kita cintai. MasyaAllah, semoga kita dikaruniakan syurga
tertinggi.., dikumpulkan bersama orang –orang yang kita cintai.. Amiin yaa robbal aalamiin.
Naah, sahabat Excellent yang dirahmati
Allah SWT,, bagaimana apakah yakin kita tidak mau JOMBLO,
jomblo itu patut diperjuangkan, JOMBLO patut di terapkan. Mereka yang
memperjuangkan, mereka yang senantiasa menjaga akidahnya, menjaga kata – kata,
senang memberi terhadap sesama, tiada henti dan semangat menuntut ilmu, mampu
ikhlas dalam setiap amal ibadah yang dilakukannya, dan obsesinya bukan dunia
akan tetapi syurga menjadi tujuannya, maka dengan itulah anda telah mampu membuktikan
menjadi Hight Quality Jomblo.
Maka jomblo bukanlah aib, justru jomblo adalah
kualitas diri, yang menjadikan seseorang menjadi pribadi yang lebih unggul dan lebih
mandiri. Jangan mudah terpaku dengan hasutan yang mengatakan jomblo itu
memalukan. Tapi kita buktikan dengan jomblo kita bisa meraih kebahagiaan yang
hakiki. Karena JOMBLO adalah kekuatan bukan kelemahan, karena JOMBLO adalah
Bukti Kehambaan terhadap Tuhan bukan perbudakan terhadap dunia. Hight Quality
Jomblo, it’s the Real way to Jannah.
by : Sarmani
Komentar
Posting Komentar