Belajar dari guru bernama “Masa Lalu”
Sahabat excellent yang dicintai Allah selalu, waktu akan terus berjalan sebagaimana keinginannya. Kita tidak bisa mengaturnya, dia tidak akan pernah berhenti sampai waktu itu sendiri yang mengehtikannya. Satu detik yang kita lewati tidak akan penah kembali, ia justru akan semakin jauh dan menjauh dari kita yang kemudian kita menyebutkan dengan masalalu.
Mereka yang
menangisi masalalu sama seperti meraih bayangan kita sendiri, yang tidak akan
mungkin mendapatkan. Lebih baik kita relakan masa itu pergi, dan buat diri kita
tidak menyesali kepergiannya. Itulah mengapa salah satu ulama besar mengatakan bahwa
hal yang paling jauh di dunia ini adalah masa lalu. Karena dengan perjuangan dan
pengorbanan apapun untuk mengembalikannya, sungguh tidak pernah akan
mendapatkannya kembali. Karena hakikatnya masalalu itu semakin lama akan semakin
menjauh.
Oleh karenanya
kita titak boleh membenci masa lalu, baik masa lalu diri sendiri maupun masa
lalu orang lain, karena baik dan buruknya masa lalu ia tetap kenangan terbaik sebagai
guru untuk meraih kemenangan dan keberhasilan di esok hari. Ia tak hanya
memberikan kenangan, namun terkadang masa lalu mengenalkan kepada kita tentang
makna kehidupan. Seharusnya kita
berterima kasih kepada “masa lalu” karena nya kita bisa lebih memahami apa yang
harus kita hindari dan apa yang harus kita pertahankan.
Sahabat
excellent, sebagaimana orang lain memiliki masalalu dengan kita, maka kitapun pasti
pernah menjadi bagian dari masalalu orang lain, maka sekali lagi jangan
membenci masa lalu, membenci masa lalu dengan orang lain, selayaknya kita tidak
boleh membeci terhadap guru. Belajarlah dari masa lalu, sesekali tengoklah masa
lalu itu, dengan begitu kita akan banyak mendapatkan pelajaran darinya. Tapi kita
jangan sibuk terus menerus dengan masa lalu orang lain, karena sahabat terbaik adalah
mereka yang tidak banyak bertanya tentang masa lalu, tapi ia sibuk membawa sahabatanya
pada masa depan yang lebih baik.
Setiap hari
adalah calon masalalu di masadepan, baik dan buruknya perjalanan itu bergantung
kepada sikap kita dihari ini. Karena manusia dituntut untuk terus lebih baik,
maka terus lebih baik setiap harinya, pastikan “Hari ini harus lebih baik dari
kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini”, Begitu seterusnya.
Syukuri atas
pahitnya masa lalu yang kita miliki, sebab itu akan mengenalkan kita untuk
terus bekerja keras dan lebih bersyukur lagi. Karena pahitnya masa lalu adalah
hasil dari kesimpulan yang salah yang kemudian lahir menjadi sebuah keputusan
yang salah. Maka berusahalah agar tidak membuat keputusan yang sama seperti
keputusankemarin yang salah, demi terciptanya masa depan yang lebih indah. Sekali
lagi, jangan pernah menyalahkan masa lalu, karenanya juga kita tidak akan pernah
bisa membandingkannya langsung dengan kehidupan hari ini. Sebab baik dan
buruknya hari ini bergantung kepada kualitas esok hari. Bijaklah terhadap masa
lalu, biarkan ia pergi, yang ketika datangnya mejadi guru terbaik bagi kita.
Membenci tidak
boleh, mengkritik boleh, kritik yang membangun yang bisa lebih memberdayakan bukan
malah menjatuhkan diri kita di masa depan. Ketika ada orang yang pernah
terpelosok disatu lubang, jangan salahkan lubang itu, tapi salahkan kita yang
tidak pintar memilih jalan yang berbeda, sehingga terpersok kembali dilubang
yang sama. Bila memang harus terperosok, terperosoklah dilubang yang berbeda.
Namun yang paling baik yang bisa dikerjakan adalah berdayakan diri menutup lubang bukan memperbanyak lubang, itu
hingga tak siapapun terperosok pada lubang itu, baik diri kita maupun orang
lain.
Maka beberapa
pelajaran yang bisa kita ambil, perihal masa lalu adalah :
v Kemarin kenangan dan pelajaran, hari ini tantangan
yang harus terselesaikan dan esok adalah tantangan baru untuk memulai kehidupan
yang lebih baik.
Tetap semangat!
v Jika kehidupan membuat diri menangis, ingat ada
ribuan kenangan indah yang membuat kita tersenyum. Tetap semangat!
v Istirahatlah ketika kau merasa lelah. Karena hidup
tak hanya tentang hari kemarin, namun juga untuk hari ini dan esok. Tetap semangat!
v
Kemarin adalah kenangan,
esok adalah apa yang akan dicapai, hari ini adalah kenyataan yang harus
dijalani dengan sebaik-baiknya. Tetap semangat!
v Sesekali kita perlu menengok masa lalu untuk
mempelajari kesalahan sebelumnya.
v Bersyukurlah karena Tuhan memberikan kenangan,
karena itulah kita juga bisa belajar tuk dapat lebih dewasa karenanya. Tetap semangat!
v Setiap orang memiliki masa lalu, jadikan kisah masa
lalumu sebagai guru untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Tetap semangat!
v Jika kamu ingin bahagia, jangan biarkan masa lalu
mengusikmu. Kamu boleh melihat ke belakang, namun jangan membawanya kembali. Tetap semangat!
v Bagaimanapun perjalananmu tetap dimulai dengan satu
langkah dan
satu keputusan
v Kenangan tetap ada tapi jangan terfokus di sana.
Hidup kita bukan untuk kenangan tapi buat masa depan. Tetap semangat!
Komentar
Posting Komentar